Untaian Nasihat

Nasehat kadang pahit dan getir ,… namun ketulusan menerima membuahkan rasa manis . Fudhail bin Iyadh berkata, “Wahai orang yang sengsara, kamu orang jahat tetapi menganggap dirimu baik.Kamu orang bodoh tetapi menganggap dirimu pintar.Kamu tolol, tetapi menganggap dirimu cerdik.Umurmu pendek, tetapi angan-anganmu panjang” Imam Adz-dzhabi menambahkan, “Demi Allah , sungguh benar apa yang beliau katakan. Kita ini dzalim , tetapi justru merasa didzalimi.Tukang memakan yang haram , tetapi merasa diri kita orang suci ,Fasik tetapi merasa diri kita shalih. Mencari ilmu untuk mengejar dunia , tetapi merasa mencarinya karena Allah semata” (Siyaaru A’lamu Nubala’)

Sunnah Memotong Kuku Jari & Tangan

Cara memotong kuku jari tangan
Sunnah Rosul dimulai dari jari telunjuk yang kanan terus melingkar ke arah kanan sampai kelingking yang kanan, terus disambung dari kelingking kiri kembali ke ibu jarikiri dan berakhir di ibu jari kanan

Cara memotong kuku jari kaki
Sunnah Rosul dimulai dari kelingking kanan ke sebelah kiri sampai kelingking sebelah kiri


Referensi lebih lengkap :

http://wvvw.blog.friendster.com/2006/08/

Fase Anak Berusia Lima Hingga Delapan Belas Tahun

Kutipan dari sebuah buku berjudul Tumbuh dibawah Naungan Ilahi - DOA & KIAT NABI MENDIDIIK ANAK Sejak dalam SULBI ayah dalam KANDUNGAN ibu hingga DEWASA oleh Syaikh Jamal Abdul Rahman, penerbit: Media Hidayah.

Tumbuh dibawah Naungan Ilahi


  1. Menganjurkan Anak Memanfaatkan Waktu Pagi
  2. Menasehati Anak agar Memanfaatkan Waktu Senggang
  3. Mengajari Anak Mencintai Nabi, Keluarga, Sahabat, dan Membaca Al-Qur'an
  4. Menjelaskan Kepada Anak Tentang Kedudukan Nabi di Hati Orang-Orang Mukmin
  5. Menjadikan Rasulullah Sebagai Teladan dam Pergaulan
  6. Memotivasi Anak agar Mandiri dan Melarang Mereka Menganggur dan Bermalas-malasan
  7. Memantapkan Hati Anak dalam Mencari Ilmu dan Belajar Al-Qur'an
  8. Memilih Guru yang Shalih untuk Mengajari Al-Qur'an
  9. Membiasakan Anak Menundukan Pandangan dan Menjaga Aurat
  10. Menyuruh Anak Perempuan yang Sudah Dewasa Mengenakan Jilbab dan Menutup Aurat
  11. Menyuruh Anak Menikah bila Telah Mampu
  12. Mengajari Anak yang telah Mencapai Usia Dewasa Amanah dan Tanggung Jawab
  13. Memberikan Hukuman Apabila Anak Tidak Sempurna dalam Menunaikan Tanggung Jawab
  14. Menyelami Pemikiran Anak
  15. Menyanjung Anak Ketika Menasehati agar Mengena di Benaknya
  16. Mendorong Anak Bergabung dalam Lasykar Pejuang untuk Melatih Keberanian dan Jiwa Perjuangan
  17. Menguji Kemampuan Berjuang Anak
  18. Menyiapkan Anak untuk ikut Berperang di Jalan Allah
  19. Mendorong Anak Meraih Mati Syahid
  20. Mengajari Anak Bahasa Musuh
  21. Memberi Perhatian terhadap Pengajaran Bahasa Arab Kepada Anak
  22. Mengajari Anak Berbakti Kepada Orang Tua
  23. Menjelaskan Kepada Anak bahwa Diri dan Hartanya Milik Orang Tua
  24. Melepaskan Anak yang Berhaji dengan Doa dan menghantar Sampai ke Jalan Raya
  25. Mendekatkan Anak Kepada Allah ketika Menghadapi Kesulitan
  26. Melatih Anak dengan Tugas dan tanggung Jawab yang Berat
  27. Mendorong Anak agar Menaati Aturan Agama

Fase Anak Berusia Sepuluh Hingga Empat Belas Tahun

Kutipan dari sebuah buku berjudul Tumbuh dibawah Naungan Ilahi - DOA & KIAT NABI MENDIDIIK ANAK Sejak dalam SULBI ayah dalam KANDUNGAN ibu hingga DEWASA oleh Syaikh Jamal Abdul Rahman, penerbit: Media Hidayah.

Tumbuh dibawah Naungan Ilahi


  1. Menghimbau Anak Segera Tidur Seelah Shalat Isya'
  2. Memisahkan Tempat Tidur Anak Setelah Berusia Sepuluh Tahun
  3. Melarang Anak Tidur Telungkup
  4. Membiasakan Anak Menundukan Pandangan dan Menjaga Aurat
  5. Memukul Anak tetapi dengan Dasar Pertimbangan yang Benar
  6. Berhentilah Memukul Anak di Bagian Anggota Tubuh yang Vital dan Ketika Emosi
  7. Jangan Terlalu Memanjakan Anak Karena Akan Berdampak Negatif
  8. Menjenguk Anak yang Sakit, Mendoakan, dan Membacakan Al-Qur'an Kepadanya
  9. Meluruskan Pemahaman dan Kesalahan Anak dengan Cara yang Bijak
  10. Membantu dan Mengajari Anak yang Kurang Profesional dalm Bekerja
  11. Melatih Anak Berobat Tradisional
  12. Menghukum Anak dengan Kelembutan dan Belaian Kasih Sayang
  13. Membiasakan Anak Berinteraksi dengan Orang-orang Dewasa
  14. Mengucapkan Salam Kepada Anak dan Mengajari Kebiasaan Salam
  15. Mengajari Anak Adab Masuk Rumah
  16. Memotivasi Anak Menghadiri Undangan dan Mengunjungi Sanak Kerabat
  17. Menganjurkan Anak Berteman dengan Para 'Ulama dan Berakhlak Baik Kepada Mereka
  18. Melarang Anak Berkawan dengan Orang Berperangai Buruk
  19. Mengajari Anak Adab Berbicara dan Cara Bersikap Kepada Saudaranya yang Lebih Besar
  20. Mengajari Anak Adab Meminta Izin
  21. Mendidik Anak agar Tidak Menyinggung Perasaan Anak Tetangga
  22. Melarang Anak Mengancam Temannya dengan Senjata Walaupun Bergurau
  23. Melarang Anak Menakut-nakuti Temannya Walaupun Bergurau
  24. Meringankan Beban Anak dan Memperhatikan Kemampuan Akalnya yang Terbatas
  25. Melarang Anak Lelaki Menyerupai Perempuan
  26. Membiasakan Hidup Sederhana
  27. Menjelaskan Kedudukan Anak Perempuan dalam Islam
  28. Memperhatikan Hak Anak dalam Hal Nafkah dan Pengajaran
  29. Melarang Anak Meremehkan dan Melecehkan Orang Lain

Fase Anak BerusiaEmpat Hingga Sepuluh Tahun

Kutipan dari sebuah buku berjudul Tumbuh dibawah Naungan Ilahi - DOA & KIAT NABI MENDIDIIK ANAK Sejak dalam SULBI ayah dalam KANDUNGAN ibu hingga DEWASA oleh Syaikh Jamal Abdul Rahman, penerbit: Media Hidayah.

Tumbuh dibawah Naungan Ilahi


  1. Menasehati dan Mengajari Anak Sesuai dengan Kadar Akalnya
  2. Berbicara Kepada Anak dengan Kata-kata yang Menyentuh dan Menarik Hati
  3. Menghormati Permainan Anak Kecil
  4. Tidak Memisahkan Sekelompok Anak Kecil yang Sedang Bermain
  5. Jangan Memisahkan Antara Anak Kecil dengan Keluarganya
  6. Jauhi Mencaci dan Mencela Anak Kecil
  7. Membimbing Anak Kecil Agar Berakhlak Mulia
  8. Berdoa untuk Kebaikan Anak
  9. Meminta Izin Kepada Anak Kecil dalam Hal yang Menjadi Haknya
  10. Mengajari Anak Kecil Menjaga Rahasia
  11. Makan Bersama Anak Kecil, Mengarahkan dan Meluruskan Kesalahannya
  12. Bersikap Adil terhadap Anak Lelaki dan Anak Perempuan
  13. Mendamaikan Dua Anak Kecil yang Bertengkar
  14. Menggerakan Anak Berkompetesi untuk Menumbuhkan Potensi yang Terpendam
  15. Memberi Hadiah Kepada Anak yang Berprestasi
  16. Mencintai Anak
  17. Mengasihi Anak Yatim
  18. Ancaman Terhadap Orang yang Sewenang-wenang Terhadap Hak Anak Yatim
  19. Mencegah Anak Bermain Sewaktu Setan Bertebaran
  20. Memintakan Perlindungan Anak Kecil dari Gangguan Setan dan Penyakit 'Ain
  21. Mengajari Anak Kecil Adzan dan Shalat
  22. Menumbukan Keberanian Pada Anak Kecil
  23. Menanganjurkan Imam Masjid untuk Meringankan Shalat Karena Kasihan Kepada Anak Kecil

Fase Sebelum Lahir Hingga Berusia Tiga Tahun

Kutipan dari sebuah buku berjudul Tumbuh dibawah Naungan Ilahi - DOA & KIAT NABI MENDIDIIK ANAK Sejak dalam SULBI ayah dalam KANDUNGAN ibu hingga DEWASA oleh Syaikh Jamal Abdul Rahman, penerbit: Media Hidayah.

Tumbuh dibawah Naungan Ilahi


  1. Mendoakan Anak ketika Masih dalam Sulbi Ayah
  2. Mendoakan Anak ketika Masih Berupa Sperma dalam Rahim Ibu
  3. Membaca Dzikir-dzikir Menjelang Kelahiran Anak
  4. Kedudukan Anak yang Gugur dalam Kandungan
  5. Mengadzani Bayi yang Baru Lahir
  6. Mentahnik dan Mendoakan Anak yang Baru Lahir
  7. Mensyukuri Kelahiran Anak
  8. Membagi Harta Pusaka untuk Anak yang Baru Lahir
  9. Mengeluarkan Zakat Bagi Anak yang Baru Lahir
  10. Menyayangi Anak Walaupun Anak Hasil Zina
  11. Meng-Aqiqahi Anak
  12. Menghindari Kebiasaan Jahiliyah dalam Merayakan Kelahiran Anak
  13. Memberi Nama Anak Dengan Nama yang Terbaik
  14. Jangan Memberi Nama Jelek Kepada Anak
  15. Mencukur dan Membersihkan Kepala Anak
  16. Rapi dalam Mencukur Rambut
  17. Bersenda Gurau dengan menjulurkan Lidah Kepada Anak
  18. Memberi Gelar Seseorang dengan Nama Anaknya
  19. Memperhatikan Khitan Anak
  20. Mendudukan Anak di Atas Pangkuan dan Belas Kasihan Kepada Anak yang Sakit
  21. Menangis Atas Kematian Anak Kecil
  22. Mendoakan dan Menshalati Anak kecil yang Meninggal
  23. Anak Kelak akan Memberi Syafa'at Kepada Orang Tua yang bersabar atas Kematiannya
  24. Mempercepat Shalat karena Mendengar Tangis Anak Kecil
  25. Memanggil Anak Kecil dengan Nama Julukan untuk Menghormatinya
  26. Memanggil Anak Kecil dengan panggilan yang Baik
  27. Menggendong Anak Kecil Dalam Shalat
  28. Menagajari Anak Kecil Kalimat Tauhid
  29. Menangguhkan Urusan untuk Menolong Anak Kecil

  30. Bercanda dengan Anak Kecil
  31. Nabi Shalallahu'alaihi wa Sallam Memperhatikan Penampilan dan Kerapian Anak Kecil
  32. Mengawasi Langsung Anak Kecil Cukur
  33. Menggendong Anak Kecil dan Memboncengkannya di Kendaraan

  34. Segera Mencari Anak Kecil yang Dikhawatirkan Hilang
  35. Mengajari Anak Etika Berpakaian
  36. Menyayangi Anak Kecil dan Menciuminya
  37. Bersenda Gurau dengan Anak
  38. Memberi Hadiah Kepada Anak Kecil
  39. Berkata Benar dan Tidak Bohong Kepada Anak Kecil
  40. Memberi Kesempatan Kepada Anak Kecil untuk Bermain dengan Orang Dewasa

MUSIK RACUN HATI

Teman ada kutipan nih dari BULETIN AL FURQON tentang bahanya musik, ayo kita cari tau...

Sebuah kemungkaran yang mengepung kita dari segala penjuru dimanapun kita berada, kemungkaran yang sangat menyesakkan dada dan memekakkan telinga dimana pun kita singgah. Di lampu merah, di dalam bis, terminal, stasiun dan di tempat-tempat lainnya, kemungkaran ini senantiasa menghampiri kita. Bahkan yang lebih parah lagi, para pelakunya dianggap sebagai bintang dan teladan, walaupun rusak moral dan akhlaknya, masyarakat tetap menjadikannya sebagai simbol kemajuan peradaban bangsa.

Kemungkaran yang kami maksud adalah nyanyian dan suara alat-alat musik yang ada pada saat ini diadakan dalam bebagai pesta juga dalam tayangan televisi dan siaran radio. Mayoritas lirik lagu-lagunya berbicara tentang:
asmara
kecantikan
ketampanan
dan hal lain yang lebih banyak berahi terutama bagi kawula muda dan remaja.
Pada tingkat selanjutnya membuat mereka lupa segala-galanya sehingga terjadilah kemaksiatan, zina, dan dekadensi (penurunan) moral lainnya. Melihat merajalelanya kemungkaran ini, kami pandang perlu untuk mengingatkan kepada saudara-saudara kami melalui tulisan ini. Wallohul-Muwaffiq.

Tidak Ada Keraguan Tentang Haramnya Musik


Islam tidak membolehkan nyanyian dan musik bahkan mengharamkannya berdasarkan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an maupun as-Sunnah.
Karena musik dan nyanyian adalah salah satu senjata setan untuk melalaikan umat manusia mengingat Robb-nya
, dalam firmanNya (QS. Luqman [31]:36)
Imam al-'Allamah Syamsuddin Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah menjelaskan :
"Cukuplah penafsiran para sahabat dan tabi'in menjadi pegangan kita, dan yang dimaksud perkataan yang tidak berguna di sini adalah musik atau nyayian. Sebagaimana Abu Shohba pernah bertanya kepada Ibnu Mas'ud tentang ayat ini, maka beliau menjawab: 'Demi Allah, tiada yang berhak diibadahi selain Dia, bahwa yang dimaksud perkataan yang tidak berguna dalam ayat ini adalah musik. Beliau mengulanginya tiga kali." (Ighotsatul-Lahfan: 1/432 et. Dar Ibnu-Jauzi)
Imam Wahidi mengatakan : "Dan ayat ini dengan penafsiran seperti ini menunjukan haramnya musik." (Ighotsatul-Lahfan: 1/431)
Adapun dalil dari as-sunnah yang menunjukan haramnya musik ialah sebagai berikut:
Diriwayatkan bahwa Abdurrahman bin Ghonam berkata: Abu Amir atau Abu Malik al-Asy'ari telah menceritakan kepadaku bahwa ia pernah mendengar Rosulullah bersabda:
"Di kalangan umatku nanti akan ada suatu kaum yang menghalalkan perzinaan, sutera, khomr, dan alat-alat musik." (HR. al-Bukhori: 5590)

Dengan kata lain, akan datang suatu masa dimana beberapa golongan dari umat islam mempercayai bahwa zina, memakai sutera, khomr, dan musik hukumnya halal, padahal semua itu tela diharamkan oleh Allah
Imam Ibnu Hazm menganggap bahwa hadits ini munqothi' (terputus sanad atau jalan periwayatannya), tidak bersambung antara al-Bukhori dan Shidqoh bin Kholid. Atas dasar ini beliau menyatakan bahwa hadits ini dho'if (lemah). (al-Muhalla kar. Ibnu Hazm tahqiq Ahmad Syakir: 9/59 cet. al-Maktab at-Tijari, Beirut)
Namun anggapan Ibnu Hazm ini telah disanggah oleh Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah. (Lihat Asyrothus-Sa'ah kar. yusuf bin Abdullah bin Yusuf al-Wabil: 142)

Ancaman Bagi Penyanyi dan Pemusik


Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'ad bahwa Rosulullah pernah bersabda: "Pada akhir zaman akan terjadi tanah longsong, kerusuhan, dan perubahan muka." Ada yang bertanya pada Rasulullah: "Wahai Rosulullah, kapankah hal itu terjadi?" Beliau menjawab: "Apabila telah merajarela bunyi-bunyian (musik) dan penyanyi-penyanyi wanita." (HR. Ibnu Majah: 4062. Dishohihkan Syaikh al-Albani dalam Shohih al-Jami' ash-Shoghir: 4/162)

Pada masa kini alat-alat dan permainan musik telah merata dimana-mana. Biduan dan biduanita yang tak terbilang banyaknya menari dan berjoged diatas panggung sambil memperlihatkan auratnya.
Padahal, mereka itulah yang dimaksud dengan al-qoinat (penyanyi-penyanyi) dalam hadits diatas. Dan yang lebih besar dari itu ialah banyaknya orang yang menghalalkan musik dan menyanyi. Padahal orang yang melakukannya telah diancam akan ditimpa tanah longsor, kerusuhan (penyakit muntah-muntah), dan penyakit yang dapat mengubah bentuk muka, sebagaimana disebutkan dalam hadits diatas.

Bahaya dan Dampak Negatif Mendengarkan Musik


Sungguh tidak diragukan lagi, huru-hara musik yang kita saksikan di negeri kita dan lainnya banyak menimbulkan bencana besar. Lihatlah setiap ada pentas musik, selalu ada saja yang menjadi korban. Berkelahi, tawuran hingga mengakibat banyak korban yang meninggal dunia. Orang-orang berjejal untuk membeli tiket meski dengan harga yang begitu tinggi. Bagi yang tak memiliki uang terpaksa menghalalkan segala cara yang penting bisa masuk stadion, akhirnya merusak pagar, memanjat dinding, atau merusak barang lainnya demi bisa menyaksikan pentas musik tersebut.
Jika pentas dimulai,
seketika itu para penonton hanyut bersama alunan musik,
berjoged,
berdansa,
ada yang menjerit histeris bahkan pingsan karena mabuk musik,
bercampur baur dengan wanita yang bukan mahramnya,
dan melalaikan shalat.

Banyaknya para pemuda mencintai para penyanyi idola mereka melebihi kecintaan mereka kepada Allah padahal Dia yang telah menciptakannya. Ini adalah fitnah dan musibah yang amat besar !

Imam Ibnu-Qoyyim mengatakan: "Sesungguhnya musik mendekatkan kepada perbuatan zina, menumbuhkan sifat kemunafikan, sekutunya setan, menutupi akal, dan musik adalah sebab terbesar yang dapat memalingkan dari al-Qur'an dibanding dengan yang lainnya dari perkataan-perkataan yang batil, karena memiliki pengaruh yang besar terhadap jiwa dan kecintaan jiwa terhadapnya." (ighotsatul-Lahfan: 1/433)
Ibnu Mas'ud mengatakan: "Musik dapat menumbuhkan kemunafikan di dalam hati sebagimana air menumbukan sayur-sayuran."
Imam Sya'bi mengatakan: "Dilaknati penyanyi dan orang yang mendengarkanya."
Imam Dhohak mengatakan: "Musik perusak hati, membuat Allah murka." (Lihat Talbis Iblis: 305-307)

Adakah Musik Islami?


Akhir-akhir ini yang beranggapan bahwa musik itu ada yang bersifat islami, sehingga mereka memberikan embel-embel musik dengan istilah "Musik-musik islami" atau "Nasyid Islami". Ada juga yang menyatakan nasyid-nasyid islami bisa menjadi ganti (alternatif) kaset-kaset nyanyian, padahal didalamnya terdapat alunan alat-alat musik, seperti gitar, piano, gendang, dan alat-alat musik lainnya.
jadi, walaupun bernafaskan islam, nyanyian tersebut tetap tidak lepas dari kemungkaran.
Penamaan "Musik/Nasyid Islami" ini tidak benar. Itu merupakan penamaan baru. Dikitab-kitab salaf dan para ulama yang perkataannya terpercaya, tidak ada istilah "Nasyid-nasyid Islami". Karena orang-orang sufilah yang telah menjadikan nasyid-nasyid sebagai agama mereka. Itulah yang mereka namakan dengan sama. (Lihat majalah ad-Dakwah no.1632,7 Dzulqo'dah 1418 H)

Syaikh Sholih al-Fauzan mengomentari orang yang mengatakan adanya nasyid islami: "Penamaan nasyid-nasyid dengan nasyid islami merupakan kesalahan, karena islam belum pernah mensyari'atkan kepada kita nasyid-nasyid, melainkan mensyari'atkan kepada kita untuk berdzikir kepada Allah, membaca al-Qur'an, dan mempelajari ilmu yang bermanfaat. Adapun nasyid-nasyid itu berasal dari Sufiyah mubtadi'ah (orang-orang Sufi ahli bid'ah, red), yang mereka jadikan agamanya sebagai permainan, sedangkan menjadikan nasyid-nasyid sebagian dari agama adalah menyerupai orang-orang Nasrani." (al-Ajwibah al-Mufidah: 3 cet. Darussalaf)
Disebutkan dalam sebuah hadits shahih dari Ibnu Abbas, beliau berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atasku khomr, judi, dan al-kubah." Beliau juga bersabda: "Dan tiap-tiap yang memabukkan adalah haram." Sufyan, salah seorang perawi berkata: "Aku bertanya kepada Ali bin Madzimah tentang al-kubah, dia menjawab: "Beduk (termasuk drum, gendang, atau semacamnya, Pen)." (HR. Abu Dawud: 3696 dan dishohihkan oleh Syaikh al-Albani dalam ash-Shihihah:1806)

Nasihat


Jauhilah televisi dan segala tontonan yang haram, jangan malah nongkrong dihadapannya samapai berjam-jam lamanya. Dan di antara lawan paling jitu untuk menangkal ketergantungan pada musik adalah dengan selalu mengingat Allah dan membaca al-Qur'an, mendengarkan kaset/MP3/VCD murottal al-Qur'an.

HUKUM GAMBAR ANIMASI

Dikutip dari [assunnah] -- * assunnah@yahoogroups.com

Abu Abdillah
Mon, 04 Apr 2005 19:17:31 -0700

>From: Ali Nasrun <[EMAIL PROTECTED]>
>Date: Sun, 3 Feb 2002 16:27:38 -0800 (PST)
>haramnya patung dan gambar telah kita mafhum. namun
>dengan majunya teknologi kita mengenal animasi,
>seperti film kartun, atau screen saver berupa aquarium
>dengan ikannya yang hidup, alam bawah laut dsb. Apakah
>hal-hal tsb disamakan dg gambar yang diharamkan?

Animasi adalah gambar yang seolah-olah hidup atau bernyawa

Animasi terdiri dari gambar-gambar yang dibuat sangat banyak, sehingga apabila
ditayangkan dalam bentuk film atau media cetak (koran) secara berseri
seolah-olah gambar itu hidup atau bisa bercerita, dan dengan bantuan teknologi
computer pembuatan gambar animasi menjadi serba lebih mudah.

Animasi adalah pengambilan kata dari bahasa Inggris
Animated cartoon = karton hidup
Animated doll = boneka yang seolah-olah hidup

Apabila animasi ada yang mengartikan sama dengan pengambilan gambar video yang
tidak memerlukan kerja tangan (menggambar secara langsung) memang hal itu
(video) dibolehkan sebatas keperluan, akan tetapi jika gambar animasi itu
disimpan untuk kenangan, hiasan atau untuk keperluan lainnya, seperti film
kartun, comic, etc. Inilah yang perlu kita pertanyakan.

Dalam hal ini, akan saya salinkan nasehat seorang ulama mengenai pembuatan atau
pengambilan gambar.

Bismillahirrahmanirrahim
Kepada Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

As-Salamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
Saya berharap kebaikan dari Syaikh untuk menerangkan hukum gambar,baik gambar
yang dibuat dengan tangan ataupun dengan alat camera. Dan, bagaimana hukum
menggantungkan gambar di tembok serta bagaimana hukum meyimpannya dengan hajat
semata-mata untuk kenangan saja.

Jawab.
Segala puji bagi Allah Pemelihara semesta alam, shalawat dan salam semoga
tercurahkan atas junjungan Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam,
keluarga serta sahabatnya semua.

Menggambar dengan tangan itu haram, bahkan termasuk dari dosa-dosa besar,
karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat para tukang gambar. Dan
tidaklah pelaknat itu kecuali atas perkara yang utama yaitu termasuk dosa
besar. Dan, sama saja melukis gambar meniru ciptaan aslinya atau menggambar
untuk memberikan ilustrasi kepada para pelajar atau selainnya, maka sesunguhnya
ia haram. Akan tetapi jika menggambar bagian-bagian tubuh, seperti tangan atau
kepala saja, maka hal ini diperbolehkan.

Adapun mengambil gambar dengan alat fotografi langsung yang tidak memerlukan
kerja tangan, maka hal ini diperbolehkan. Karena hal ini tidak termasuk dalam
menggambar, akan tetapi masih tetap melihat apa tujuan pengambilan gambar
tersebut. Bila tujuan pengambilan gambar ini yaitu supaya orang menyimpannya
meskipun untuk kenangan, maka jadilah pengambilan gambar itu haram. Demikianlah
karena ada pertalian hukum antara tujuan dan pengambilan gambar dengan
alat-alat tersebut.

Menyimpan gambar (foto) untuk kenangan alah haram, karena Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam telah memberitahukan bahwa malaikat tidak akan masuk ke rumah
yang di dalamnya ada gambar. Ini mengindikasikan atas pengharaman penyimpanan
gambar di rumah. Adapun menggantungkan gambar di tembok, maka diharamkan dan
dilarang, karena malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada
gambar.

[Fatawa Hammah wa Risalah Fii Sifati Sholatin Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam (Sifat Shalat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam), oleh Syiakh Muhammad
bin Shalih Al-Utsaimin, Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Pustaka Al-Kautsar, hal
61-62]
---------

Itulah yang bisa saya salinkan, dan apabila diantara antum ada yang lebih ahli
dan mengerti tentang animasi, alangkah senangnya jika bisa menjelaskan kepada
kita semua dan juga mengoreksi apa yang saya sebutkan di atas, wallahu 'alam.



Zeri : "Ada juga nih referensi lain."

http://mohsofyan.blog.friendster.com/2008/07/fatwa-fatwa-ulama-ahlus-sunnah-seputar-hukum-video-dan-kamera/


Zeri :"Sempet juga sich Bingung, trus chat aja ma temen diskusi mengenai ini."
Hasil chatnya :
(Kutipan..)

"
...
aj: nah tuh di situs itu masih ada photo zeri nya tuh, hyo mau diapain photonya ?
zeri13nf: iya ntu yang saya bingungin.....he..he
zeri13nf: kan tadi juga dibolehkan sebatas keperluan
aj: yaudah tetepin aj pendapat yg paling manteb di hati
aj: setelah itu istiqomah menjalankannya
aj: klo ga tar tergolong ciri org munafik lagi
aj: bilang A dilarang, tp malah di kerjain
zeri13nf: pak Sya kutip ke isi blog saya "
aj: yaudah tetepin aj pendapat yg paling manteb di hati
aj: setelah itu istiqomah menjalankannya
aj: klo ga tar tergolong ciri org munafik lagi
aj: bilang A dilarang, tp malah di kerjain
aj: dlm sejarahnya bukannya gambar yg ada di hordeng rosululloh dijadikan sarung bantal ?
aj: sedang disini dilarang semua, tidak ada celah apapun yg membolehkannya
aj: jika demikian seharusnya ketika itu rosululloh meminta agar hordengnya di musnahkan
aj: jd klo saya melihatnya itu dari sisi fungsinya
aj: krn klo diliat dari cara buatnya, maka seharusnya itu haram juga
aj: dan spt di jelaskan di tulisan tadi jg, bisa aj org skr ga buat lagi dg tangan, tp cukup pencet tombol aj
zeri13nf: ya.
aj: krn jika fatwanya spt itu, sy yakin akan banyak sekali ummat islam yg sulit mengaplikasikannya, dan cenderung tidak konsisten dg isi fatwa ini
aj: tp itu lah namanya islam, perbedaan pendapat itu harus di hargai, tidak mesti menjadi bahan saling menjelekan dan akhirnya merusak ukhuwah

...
"

BID'AH-BID'AH TERHADAP AL-QUR'AN

**
Berkumpul untuk Membaca Al-Qur'an Bersama-sama

**
Khataman Al-Qur'an

**
Mengambil Upah Atas Bacaan Al-Qur'an

**
Bacaan Al-Qur'an Atas Orang yang Telah Meninggal

**
Bacaan Al-Qur'an di Atas Kuburan

**
Bacaan Al-Qur'an untuk Pengobatan

**
Mengalungkan Ayat-ayat Al-Qur'an di Leher Dengan Tujuan Sebagai Tolak Bala

**
Ucapan "Shadaqallahul Adzhim" (Maha benar Allah Yang Maha Agung, Mencium Mushhaf dan Permasalahan Lainnya



Kutipan Daftar Isi dari sebuah Buku Abu Anas Ali bin Husain Abu Luz berjudul Bid'ah-bid'ah terhadap Al-Qur'an
Dari fatwa-fatwa :
- Syaikh Abdul Aziz bin Baz
- Syaikh Abdullah bin Jibrin
- Syaikh Shalih Al-Fauzan
- Al-Lajnah Ad-Da'imah


Penerbit : YAYASAN AL-SOFWA, JAKARTA

UNTUK DIINGAT

**

>>
Ingatlah, niat ikhlas adalah sebab utama keberuntungan dan keberhasilan seseorang.

>>
Jika Anda menghafal Al-Qur'an, maka Anda termasuk keluarga Allah(Ahlahullah) dan sebagai orang yang terdekat disisiNya.

>>
Al-Qur'an tidak akan memberikan sesuatu apapun kecuali kepada mereka yang memahaminya, mentadabburi dan mengamalkannya.

>>
Hindarkan diri dari perbuatan maksiat. Sebab itu adalah sebab utama yang akan menjauhkan Anda dari pertolongan dan taufik Allah.

>>
Do'a adalah senjata yang paling ampuh. Tidak ada yang lebih mulia disisi Allah selain do'a.



**

Kutipan dari sebuah buku kecil yang imut....




----------:)
RSA, 26 November 2008

HAL-HAL YANG MENGHALANGI MANUSIA UNTUK BERAMBISI MENGGAPAI AKHIRAT

1. Cinta dan Mengejar Dunia
2. Lupa Siksa Akhirat
3. Terbuai Sehat dan Waktu Luang
4. Ambisi Menumpuk Harta dan Tahta


Seperti biasa Si Zeri kerjaannya ngutip terus :) he..he...




----------:)
BAITURAHMAN, 25 November 2008

PULANG (Mudik Kampung Halaman)

**
Kita pulang bukan naik mobil mewah, tapi
Keranda kayu diusung oleh manusia
Bukan baju mewah yang kita kenakan, tapi
Hanya sehelai kain putih yang menempel diatas jasad
Bukan istana megah yang kita tempati, tapi
Kubur yang sempit lagi gelap
Bukan kasur empuk yang kita ni'mati, tapi
Hanya tanah basah lagi merah
Bukan harta yang kita minta dalam do'a, tapi
Hidup bahagia diakhirat dan juga disurga
**

**
Sesungguhnya kita pulang bukan naik motor atau mobil yang mengkilat
Tapi keranda kayu yang diusung oleh manusia
Kita tinggal bukan pada rumah yang bertingkat
Tapi pada ruang yang sempit lagi gelap
Kita tenang bukan pada uang yang berlipat
Tapi pada amal yang ditabung
Kita tak lagi berkawan istri yang memikat bahkan 4
Tapi sosok seram atau ramah ya'ni malaikat
Kita tidak tidur dikasur empuk dan megah
Tapi di tanah merah tapi basah

--- Masihkah Kita Memohon Harta ? ---

Mohonlah Akhirat yang bahagia dan indah disurga
**


Seperti dapet ngutip dari sms teman :)





----------:)
BAITURAHMAN, 25 November 2008

KUNCI-KUNCI AGAR MENJADI PEMUDA AKHIR ZAMAN

1. Jujurlah Terhadap Diri Sendiri
2. Tidak Memperturutkan Hawa Nafsu
3. Meningkatkan Ketaatan, Menjauhi Kemaksitan
4. Membebaskan Diri dari Ketidakseriusan
5. Tidak Menunda-nunda Amal


Memang sulit teman jika hanya dipikirkan, yuk..! Mari kita coba, yakin dan Insya Allah.




----------:)
BAITURAHMAN, 10 November 2008

KATA MUTIARA (KAMU)

**
MATAmu Melihat
Mata yang terus melihat akan jadi HATImu
Hati yang terus Merasa akan jadi PIKIRANmu
Pikiran yang terus Berputar akan jadi LISANmu
Lisan yang terus Bicara akan jadi TINGKAH LAKUmu
Tingkah Laku yang terus bergerak akan jadi KEBIASAANmu
Kebiasaan yang terus mengalir akan jadi KARAKTERmu
Karaktermu TERPACAR
Karakter yang terus terpancar ...


----------- " Akan Menjadi " -----------
----------- " SIAPA DIRIMU " -----------
**

he..he..Dapet ngutip dari sms teman.





----------:)
RSA, 30 Oktober 2008

KATA MUTIARA (KAMU)

**
Hati Sebening Kaca
Hati Ibarat Cermin
Setitik Embun pun Dapat Membuat Kusam
Terlebih-lebih dengan Debu dan Kotoran
Apa Jadinya Jikalau Kebeningannya Terciprati Noda Hitam Pekat
Tentu Itu Menjadi Penghalang Dalam Penglihatan Kita Berkaca
Dan Tak Dapat Lagi Menampakan Sosok Diri Kita dengan Sempurna

**


He..he...dapet ngutip dari sms teman :)




----------:)
RSA, 30 Oktober 2008

KIAT-KIAT AGAR JOMBLO TETAP PEDE

Hayo....!!! Bagi remaja yang masih tergiur dengan aktifitas PACARAN tidak ada salahnya mempertimbangkan tulisan dibawah ini :

1. Niatkan karena Allah Subhanahu wa Ta'ala
2. Yakini bahwa Aktifitas Pacaran Adalah Maksiat Kepada Allah
3. Tenang dengan Takdir Allah
4. Banyak-banyak Melakukan Amalan solih Termasul Puasa
5. Gunakan Waktu dengan Sehebat Mungkin dengan yang Bermanfaat
6. Jauhi Tontonan, Bacaan dan Hal-hal yang Mendorong untuk Berpacaran



--------- !!! JOMBLO ITU SERU LOH !!! ---------




----------:)
RSA, 30 Oktober 2008

8 LANGKAH MENUJU SUKSES

1. Mendekatkan Diri Kepada Allah
2. Buatlah Komitmen untuk Bertumbuh Setiap Hari
3. Hargai Proses Awal dari Peristiwa yang Terjadi
4. Jangan Menunggu Inspirasi
5. Bersedia Mengorbankan Kesenangan Demi Kesempatan
6. Urutkan Prioritas
7. Memiliki Impian Besar untuk dibuktikan bukan Semata-mata Angan-angan
8. Berkorban untuk Memperoleh Peningkatan


Sebenarnya masih banyak yang lainya tidak hanya itu, tapi sebagai pegangan/penerangan bolehlah minimalnya seperti itu. Bagi yang berminat Yuk..kita coba !!! Klo ada yang mau menambahkan silahkan kirim ya ke email.




----------:)
RSA, 30 Oktober 2008

10 PINTU REZEKI

1. Memperbanyak Istigfar
2. Bertaqwa Kepada Allah
3. Bertawakal Kepada Allah
4. Rajin Beribadah Kepada Allah
5. Haji dan Umrah
6. Banyak Silaturrahmi
7. Banyak Sedekah
8. Menafkahi Penuntut Ilmu
9. Membantu Orang-orang Lemah
10.Hijrah dijalan Allah




----------:)
BAITURAHMAN, 29 Oktober 2008

10 KARAKTER PRIBADI SUKSES MULIA

1. Pandai Membina Hubungan
2. Senang Menuntut Ilmu
3. Beriman Kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
4. Berakhlak yang Baik
5. Berpikir dan Bersikap Positif
6. Sikap Rendah Hati
7. Kuat dan Tahan Banting
8. Mengendalikan Emosi
9. Bertumbuh Baik Setiap Hari
10.Pandai Bersyukur dan Qona'ah(cukup)


Adapun yang lain menuliskan :

1. Berbicara yang Baik Saja
2. Malu
3. Rendah Hati
4. Senyum
5. Sabar
6. Kuat
7. Pemaaf
8. Menahan Amarah
9. Zuhud
10.Qona'ah
11.Wara(menjauhi) hal yang syubhat (yang belum jelas halal haramnya)
12.Suka Menolong




----------:)
RSA, 29 Oktober 2008